Menentukan Harga Sebuah Logo

by - 2:39:00 PM

Pertanyaan paling mendasar bagi seseorang yang baru terjun ke dunia desain adalah

  1. Berapa logo ini akan yang berikan harga?
  2. Apakah nanti harga ini terlalu murah untuk desain yang sudah saya hasilkan? 
  3. Bagaimana jika klien saya menolak dengan harga yang saya berikan karena beranggapan terlalu mahal? 

Beberapa teman desainer, sudah membuat rumus untuk menentukan harga dari sebuah desain. Salah satunya rumus dari Thomas Dian dengan Ipung Motha (sudah dievaluasi oleh Herman Saksono).

Rumus harga desain:

Hs = ( A x B x V ) ( V/n ) + ( C x V )

Keterangan :
Hs = Harga desain
A = upah harian buruh terendah di daerah tempat bekerja ( bisa didapat dari UMR upah minimum regional yang bisa diakses pada website resmi kabupaten, kota, daerah setempat dibagi 30)
B = nilai intelektualitas subyektif (Newbie =3, Average = 6, Profesional = 12) (atau diantarnya)
C = biaya operasional (listrik, komputer, internet, transport, print, presentasi) (dihitung perhari)
n = jumlah hari kerja (1 hari kerja = 7jam)
V = beban pekerjaan (spesial request, tingkat kesulitan, konsep, artistik, dll) (dihitung hari)

Bingung dengan rumus diatas?

Gua kasih contoh deh.

Besar nilai A =
UMR daerah sebesar IDR 1,500,000. Berarti nilai A = 1,500,000/30 = 50,000

Besar nilai B =
Karena baru lulus desain, dan pengalaman dan jam terbang masih rendah. Anggap lah nilai saya Average. Berarti nilai B = 6.
NB : Besar nilai B itu dari 1 sampai dengan 12.

Besar nilai C =
Biaya dalam sehari
Biaya listrik + komputer = IDR 20,000
Biaya internet = IDR 25,000
Karena desain dikirim melalui email. Maka nilai C = IDR 45,000

Besar nilai n =
Desain bisa diselesaikan dalam waktu 3 hari. Nilai n = 3

Besar nilai V
Ya karena tidak terlalu rumit, 3 hari juga selesai. Besar nilai V = 3.

Nah, sekarang berapa harga “pantas” untuk desain gua itu?

Hs = ( A x B x V ) ( V/n ) + ( C x V )
Hs = ( 50,000 x 6 x 3 ) ( 3 / 3 ) + ( 45,000 x 3 )
Hs = ( 900,000 ) ( 1 ) + ( 135,000 )
Hs = ( 1,035,000 )

Jadi, harga desain gua itu IDR 1,035,000. 

Nah, itulah contoh menghitungnya. Sekarang sebagai desainer. Kita harus paham, kenapa kita harus bisa menghitung harga dari sebuah desain kita.

  • Ide itu berharga
Seberapa besar berharganya sebuah ide? harganya linier dengan waktu dan ilmu yang kita miliki. Ketika menciptakan sebuah ide yang berharga, kamu sudah mengeluarkan semua ilmu yang kamu punya, misal logo itu harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Kombinasi warna yang cocok, elemen apa saja yang akan tampil. Dan dari segi waktu? karena mikirin logonya seperti apa, kamu juga lupa sms-in pacar. Terus pacar marah, terus minta putus karena dicuekin mulu. Akhirnya si pacar jadi baik lagi setelah kamu belikan dia baju di Zara. Hahaha ~

  • Modal Awal
Pernah menghitung berapa besar uang kuliah yang kamu habiskan untuk menuntut ilmu desain? Berapa besar uang yang kamu keluarkan untuk beli Komputer / Laptop yang cocok untuk desain? Dan Bagaimana dengan harga software-nya?

  • Modal Kerja
Nah, pas kamu kerja, terpikirkan ngga berapa bungkus rokok yang kamu habiskan? Berapa gelas kopi yang sudah habis?

  • Jam kerja ekstra
Saat si klien tidur malam dengan nikmat. Kita harus bergadang agar desain kita selesai tepat waktu dan menghasilkan hasil yang luar biasa.

  • Gaji buat desainer lain
Kalau kamu membuat desain sebuah project (Misalnya permintaan desain Logo, website, amplop, kalender, dalam satu paket). Terkadang kamu ngga bisa menyelesaikan itu sendirian. Kamu harus membayar juga kepada para desainer tersebut.

Setelah 5 hal diatas, terkadang kita heran mengapa si A bisa memberikan harga desain lebih mahal dari kita namun klien tersebut tidak ada masalah dengan hal itu. Apa saja faktor yang mempengaruhinya?
Berikut poin poin yang harus kita ketahui :

Pengalaman
Orang yang sudah berpengalaman, katakanlah seorang professional desain logo sudah pasti dibayar lebih mahal dari pada desainer yang merupakan anak anak SMA yang bisa desain hanya sekedar iseng - iseng aja. Hal ini terjadi karena rata - rata klien ingin meminimalisir desain yang tidak sesuai atau bahkan desain tersebut tergolong buruk.

Jenis klien
Logo untuk perusahaan skala internasional dengan UKM. Logo itu simbol dari sebuah usaha/bisnis. Ketika kita melihat gambar , tentu sudah terbayang oleh kita produk - produk dari perusahaan Apple tersebut. Bagaimana dengan logo untuk UKM? UKM biasanya juga memiliki modal terbatas. Simbol yang mereka inginkan tentu yang sesuai dengan budget. Biasanya tuntutan mereka tidak sebanyak perusahaan skala internasional.

Demand (permintaan)
Hukum supply - demand. Semakin banyak permintaan desain sementara desainernya sedikit, tentu harga bisa kita tingkatkan.

Lokasi
Lokasi juga menentukan harga. Bila klien kita adalah orang dari kota besar, kemungkinan klien tersebut mau membayar biaya lebih mahal daripada orang yang dari pedalaman. Hal ini juga didukung oleh dimana Logo itu akan digunakan.

Demikian semoga bermanfaat.

Catatan: Tulisan ini ditulis ulang dengan referensi thread kaskus.

You May Also Like

0 comments