Jika Jari Berfilosofi

by - 6:14:00 PM







Gue abis ngebaca sebuah blog. Yang berada disini.

Setelah gue membaca blog tersebut, gue berpikir dan menganalisa. Apa yang gue liat didunia yang penuh dengan filosofi. Mungkin tidak terlalu penting untuk kita tau, siapa pencetus suit ala Indonesia ini (karena ngga bakal keluar di soal ujian). Tapi mungkin banyak dari kita yang bertanya, mengapa jari telunjuk kalah dengan jempol? Mengapa jempol kalah dengan kelingking? Dan mengapa kelingking kalah dengan telunjuk? Dan mengapa cincin pernikahan ditempatkan di jari manis? Apa filosofi yang dapat diambil dari jari tengah?


Ibu Jari
Kalau diliat, jempol (ibu jari) itu paling ndut. Kalau diumpamakan sebagai manusia, mungkin jempol ini bisa dikatakan sebagai manusia chubby secara fisik. Tapi secara filosofi, jempol ini diumpamakan sebagai perlambangan penguasa. Layaknya sang penguasa, jempol tersebut mengontrol ke-empat jari yang lain. Sebagai contoh :

Ambil sebuah palu dan sebuah paku. Lalu cobalah memukul paku tersebut menggunakan palu, namun saat memegang palu, jempol tidak ikut menggenggam palu tersebut. Apakah yang terjadi? Yups, Palu tersebut memukul tanpa ada arah yang jelas. Nah, sekarang cobalah memukul palu dengan bantuan jempol, maka dengan mudahnya kita memukul paku tersebut.

Begitulah pentingnya posisi jempol (ibu jari) di tangan kita. Sama halnya pentingnya para penguasa bagi kita. Tapi ini bukan berarti penguasa harus “ndut” yah. (walau banyak yang seperti itu)



Telunjuk

Secara fisik, telunjuk itu bentuknya proporsional. Tapi secara fungsi, telunjuk adalah sesuatu hal yang luar biasa. Buktinya, dengan menunjuk sesuatu kepada penjual toko, dan memberika beberapa lembar uang, sesuatu yang kita tunjuk tersebut bisa menjadi milik kita. Jika tidak mengerti sesuatu di papan ketika dalam proses belajar mengajar, maka guru akan menjelaskan apa yang kita tunjuk. Sama halnya ketika menjadi bos, tinggal menunjuk dan anak buah kita akan mengerjakan apa yang kita tunjuk.


Jari Tengah

Jari yang paling tinggi diantara semua jari. Dan menariknya, sang jari tengah akan menarik dirinya dan menjajarkan dirinya sama dengan jari yang lain ketika kita mengambil sesuatu. Misal : ada handphone kita di meja, dan kita ingin mengambilnya, perhatikanlah pergerakan jari tersebut. Disitu bakal terlihat jelas. Jari tengah ini biasa diumpakan sebagai orang yang bijaksana. Yang mana dia selalu tau kapan dan dimana dia harus menempatkan dirinya.


Jari Manis

Sebelum meninjau lebih jauh, kenapa yah bisa namanya jari manis? Kalau menurut gue, semua hal manis ditempatkan disini. Misal : Cincin pernikahan. Disisi lain, jari manis jika saling bertemu, maka akan susah dipisahkan. Contoh paling mudah :

Buatlah tangan kanan dan kiri lo saling menggenggam. Kemudian, bukalah jarinya sepasang demi sepasang tapi jari lain tidak boleh ikutan melepaskan genggaman. Dan lihat lah, jari manis sangat susah dilepaskan genggamannya.



Jari Kelingking

Jarinya yang paling kecil dan paling lemah, itulah jari kelingking. Dan juga, jari ini merupakan lambang daripada wanita. Sekalipun lemah, tetap saja mempunyai peranan yang penting.

Dari keterangan diatas, dapatlah didapatkan jawaban atas pertanyaan gue tadi.

Mengapa telunjuk kalah dengan ibu jari? Sesuai filosofi, hal ini karena sama aja perumpaannya dengan penguasa berhadapan dengan para pengusaha yang kaya. Para pengusaha tidak bisa semena-mena didepan penguasa, dan cenderung menuruti kata penguasa.
Mengapa ibu jari kalah dengan kelingking? Sesuai perumpamaan, sang penguasa biasanya takluk kepada wanita. Itulah hebatnya wanita.
Mengapa kelingking kalah dengan telunjuk? Itulah wanita, tidak bisa melihat kemilau harta. Dan para pengusaha kaya pasti mempunyai hal itu. Itu sebabnya tidaklah kita heran banyak wanita cantik yang berusaha mendekati pengusaha sukses.

Walaupun seperti itu, tidak semuanya seperti suit tadi. Semua tergantung prinsip dan iman manusianya.

You May Also Like

0 comments