Review : Film Divergent 2014
Divergent dibaca “dai-ver-jen” merupakan sebuah film yang diangkat dari cerita novel. Tema film-nya menurut gua sih mirip - mirip sama hunger game, dimana kehidupannya dibagi dalam beberapa golongan. Hmm.. sound’s boring or sound’s interisting. Let check it out!
Di masa depan, kota Chicago berusaha bangkit setelah perang besar. Masyarakat di kota ini dibagi menjadi lima faksi yang bertugas menjalankan fungsinya masing-masing sebagai motor penggerak kehidupan :
Abnegation :
Golongan pekerja yang mementingkan diri sendiri
Amity :
Tempatnya kelompok petani yang baik hati dan cinta damai
Candor :
Isinya pengacara, hakim, juri, orang-orang yang memengutamakan kejujuran dan kebenaran meski hal itu menyakitkan
Erudite :
Perkumpulan para cendikiawan
Dauntless :
Grup orang-orang heboh yang tidak takut mati dan siap mempertaruhkan leher mereka membela kebenaran
Cerita ini dimulai dengan Beatrice Prior dan beberapa remaja yang diwajibkan untuk mengikuti tes yang akan menentukan dimana mereka akan dimasukkan sesuai golongan diatas. Jalan hidup mereka nantinya ditentukan oleh tes ini. Beatrice yang berasal dari keluarga golongan abnegation merasa bahwa kehidupan dari golongan keluarga membosankan sehingga ia tampak tertarik kepada golongan dauntless yang tampak penuh tantangan.
Dihari pemilihan setelah melihat caleb (adiknya) memilih meninggalkan keluarga mereka dan masuk golongan erudite. Akhirnya beatrice memantapkan niatnya untuk masuk dauntless meskipun dengan rasa bersalah karena meninggalkan keluarganya. Dauntless amat sangat berbeda dengan gaya hidup Beatrice sebelumnya. Keras, fisikal, penuh bahaya, bahkan loncat dari kereta api adalah hal yang biasa.
Durasi film ini 139 menit atau biasa kita sebut 2 jam 19 menit. Didalam waktu yang cukup singkat itu diceritakan tentang pertumbuhan karakter beatrice sebagai bagian golongan dauntless. Dia harus berjuang dengan sangat keras untuk mencapai peringkat teratas agar tidak dibuang ke kelas non-faction, tempat para gelandangan yang tidak memiliki faksi karena gak mampu hidup sesuai standar golongan mereka.
Dalam film ini juga tidak hanya menceritakan perjuangan beatrice. Tapi juga ada kisah percintaan beatrice dengan Tobias. Ada juga konspirasi akibat perebutan kekuasaan antara Abnegation dengan erudite. Situasi tidak lebih membaik ketika Beatrice ternyata termasuk divergent.
Makin penasaran dengan ceritanya?
0 comments